Salah satu nasihat Sheryl Sandberg yang ia berikan di buku Lean In buat para perempuan yang ingin berkecimpung di dunia profesional adalah untuk Sit at The Table.
Bukan, jangan duduk di meja kamu sekarang. Sheryl secara spesifik mengacu pada fenomena dimana perempuan di dunia kerja, terutama di dunia yang di dominasi laki-laki, sering tidak mau duduk bersama di satu meja dengan laki-laki dan malah memilih duduk di pinggiran meja (atau backan di sofa di sebelah meja tersebut). Padahal pengambilan keputusan dan pembicaraan penting berada di tengah meja.
Hal tersebut sering terjadi pada perempuan. Walaupun mereka sama mampunya dengan kolega mereka, mereka sering merasa tidak pantas berada di sekeliling orang-orang yang menurut mereka kompeten, fenomena ini sering disebut Imposter Syndrome, atau Syndrom Penipu. Imposter Syndrome ini adalah sebuah perasaan bahwa kita tidak pantas berada di suatu tempat dan biasanya diiringan ketakutan bahwa pada suatu ketika ketidakmampuan kita akan ketahuan oleh orang lain. Walaupun baik laki-laki dan perempuan bisa mengalami syndrome ini, perempuan lebih sering mengalaminya dan sering mereka terpenjarakan perasaan ini.
Perasaan minder superti ini pada perempuan merupakan bagian dari permasalahan yang lebih besar. Perempuan secara konsisten meremehkan dirinya sendiri. Banyak penelitian telah mengkonfirmasi bahwa perempuan lebih sering menilai jelek pekerjaannya walaupun pekerjaan tersebut tidak jelek, sedangkan laki-laki lebih sering menilai peforma mereka lebih baik dari nilai pekerjaan mereka yang sebenarnya. Laki-laki juga lebih sering mengatribusi kesuksesan mereka pada kemampuan diri mereka sendiri, sedangkan perempuan terbiasa mengatribusi kesuksesan mereka karena kerja keras, keberuntungan dan atau dukungan dari orang lain. Dalam penggambaran kegagalan, laki-laki juga lebih sering mengatribusi kegagalan karena mereka kurang usaha atau karena mereka tidak tertarik dengan bidang tersebut, sedangkan perempuan terbiasa berpikir bahwa kegagalan yang terjadi adalah akibat kurangnya kemampuan diri yang tidak dapat diubah. Karena mindset yang seperti ini, perempuan lebih mudah kehilangan kepercayaan diri saat terjadi kegagalan.
Sheryl mengajak perempuan untuk lebih percaya diri dan Sit at The Table. Salah satu strategi yang dia kemukakan adalah dengan Fake it till you make it, yaitu dengan cara berpura-pura percaya diri, sampai kepercayaan diri itu datang dengan sendirinya. Karena pada dasarnya kepercayaan diri yang tidak ada itu bukan karena perempuan tidak mampu, hanya karena perempuan terlalu meremehkan dirinya saja.
Ayo, mari Sit at the Table!